Selasa, 22 Februari 2022

SEMUT

 

Semut

(Sumber: https://www.shopback.co.id/katashopback/kelebihan-semut)

 

 

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari 12.500 jenis (spesies), yang sebagian besar hidup di kawasan tropika. Akan tetapi https://www.rentokil.co.id/ menyebutkan bahwa spesies dan subspesies semut di seluruh dunia sekitar 15.000, sedang 3.700 di antaranya banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara.

Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur. Per koloni anggotanya mencapai ribuan yang terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Koloni semut dipimpin oleh ratu semut yang bertugas untuk menghasilkan keturunan. Ratu semut bertubuh lebih besar dibandingkan anggota kelas yang lain. Semut pejantan bertugas untuk membantu menghasilkan keturunan bagi ratu semut. Semut pejantan biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan ratu semut, dan semut pejantan itu bersayap. Setelah kawin, semut pejantan akan mati atau meninggalkan sarangnya. Sementara semut pekerja bertugas mencari makanan dan menjaga telur. Semut pekerja ukuran tubuhnya paling kecil dibandingkan ratu semut dan semut pejantan, dan jumlahnya paling banyak. Semut pekerja merupakan semut yang mandul. Selain bertugas mencari makanan dan menjaga telur, semut pekerja juga memiliki tugas membangun dan mempertahankan sarangnya, serta mearwat ratu semut dan anak-anaknya.

Di Indonesia, kita mengenal beberapa jenis semut, seperti semut hitam rumah, semut api, semut hantu, semut bau, semut fir’aun, semut tukang kayu, dan semut trotoar yang menurut https://www.rentokil.co.id/ dikategorikan sebagai hama. Sementara beberapa jenis semut lainnya, seperti dikatakan oleh Cepi Suherman, adalah semut pemotong daun, semut penenun, semut legiun, dan semut beludru. Tentu saja yang disebutkan tadi hanya sebagian kecil semut yang ada di Indonesia, karena masih banyak lagi jenis semut yang ada di sekitar kita.

Di balik tubuhnya yang kecil, semut adalah hewan yang pantang menyerah. Ketika semut berjalan ke suatu tujuan, biasanya ia akan membentuk satu barisan. Jika di tengah jalan menghadapi rintangan atau masalah, maka semut akan mencari jalan keluarnya. Lihatlah gambar di atas, semut pantang menyerah dan mencari solusi ketika menghadapi masalah atau rintangan.

Semut juga tergolong hewan pekerja keras. Semut pekerja yang memiliki tugas mencari makanan, akan berjalan dengan cepat mengumpulkan makanan mereka di musim panas untuk persediaan di musim dingin. Mereka tidak ada yang santai seperti manusia.

Dalam Al-Qur’an, semut tidak hanya disebut namanya, tapi juga diabadikan sebagai nama surat ke-27, yakni Surat An-Naml yang terdiri atas 93 ayat dan termasuk surat Makkiyyah. Semut disebut tiga kali dalam Surat An-Naml ayat 18, sedangkan ayat 19 hanya menyebut “kaulaha” yang berarti “perkataannya”, yaitu perkataan semut.

 

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari” (Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 18).

 

Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataannya (perkataan semut) itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 19).

 

Ayat di atas menceritakan semut yang memerintahkan kawan-kawannya agar masuk ke sarang agar tidak terinjak oleh Nabi Sulaiman dan bala tentaranya. Itulah sebabnya surat ini diberi nama Surat An-Naml atau semut, karena di dalamnya ada kisah semut dengan Nabi Sulaiman. Kisah ini disebutkan pada ayat 17-19.

Pada suatu ketika Nabi Sulaiman menghimpun bala-tentaranya yang terdiri atas manusia, jin, dan burung. Mereka berbaris dengan tertib pada posisinya masing-masing. Tentara burung terbang di angkasa sebagai penunjuk jalan. Selain menjadi penunjuk jalan, mereka juga menaungi bala-tentara Nabi Sulaiman dari panasnya terik matahari dengan bentangan sayapnya. Nabi Sulaiman mengatur tiap-tiap kelompok dengan rapi. Kelompok tentara yang tidak teratur, dibenahi oleh Nabi Sulaiman.

Ketika rombongan tentara Nabi Sulaiman sampai di sebuah lembah atau sarang semut, salah seekor semut yang khawatir kaki-kaki bala-tentara Nabi Sulaiman akan meluluhlantakkan sarang mereka, memberi perintah kepada kawan-kawannya.

“Wahai semut-semut, masuklah ke dalam sarang kalian agar tidak terinjak-injak kaki Nabi Sulaiman dan bala-tentaranya, karena mereka tidak menyadari perbuatannya”.

Nabi Sulaiman yang memahami bahasa binatang dan mendengar perkataan semut tadi, tersenyum lalu tertawa. Beliau kemudian berdoa, “Ya Tuhanku, berilah saya ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridoi; dan masukkanlah saya dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.

 

Daftar Acuan 

 

 

1.   Buku

 

Cepy Suherman. 2009. Meladadani Sikap dan Perlikau Semut. Banten: Talenta Pustaka Indonesia.

 

Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur'an dan Terjemahannya: Al-Jumanatul 'Ali, Seuntai Mutiara Yang Mahaluhur. Bandung: J-Art

 

H. Mahmud Junus. 1987. Tarjamah Al-Quran Al-Karim.Cetakan ke-3. Bandung: PT Al-Ma’arif

 

Judirman Djalimin. 2010. Pembelajaran Moral dari Sifat Binatang. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

 

Janu Ismadi. 2009. Ensiklopedi Hewan 9. Jakarta: Buana Cipta Pustaka.

 

Majdiy Muhammad asy-Syahawiy. 2003. Kisah-kisah Binatang dari Al-Qur’an dan Al-Hadis. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

 

 

2.  Internet

 

https://id.wikipedia.org/wiki/Semut

 

https://www.facebook.com/notes/mulyono-atmosiswartoputra/semut/1456677914521866/

 

https://www.rentokil.co.id/semut/jenis-semut/

 

https://www.shopback.co.id/katashopback/kelebihan-semut

 


Tidak ada komentar :