Abu
Hurairah bukanlah nama yang asing bagi kaum muslim. Ia merupakan salah seorang
sahabat Nabi Muhammad yang banyak meriwayatkan hadits. Jumlahnya
tidak kurang dari 5.374 hadits yang diriwayatkannya.
Nama asli Abu Hurairah pada masa
jahiliyah adalah Abdusy Syams yang berarti Hamba Matahari. Laki-laki yang
berasal dari kabilah Ad-Dausy ini, begitu masuk Islam, namanya diganti oleh
Rasulullah menjadi Abdurrahman. Oleh karena senang memelihara kucing, maka ia kemudian
diberi kun-yah atau julukan Abu
Hurairah oleh Rasulullah, yang artinya Bapak Kucing.
Dulu, begitu mendengar Nabi Muhammad
hijrah dari Makkah ke Madinah, Abu Hurairah yang tinggal di Arab selatan pun
ikut bertolak dari kampung halamannya menuju Madinah. Ia yang tak memiliki
keluarga dan harta kekayaan di Madinah, tinggal di teras Masjid Nabawi. Tempat
ini disebut ash-shuffah, artinya
tempat berteduh. Kapasitasnya mencapai 300 orang.
Kisah tentang segelas susu yang dapat
mengenyangkan banyak orang ini, yang menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad,
juga kita ketahui dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Pada suatu hari Abu Hurairah merasa
kelaparan. Iapun beranjak dari ash-shuffah
dan duduk di pinggir jalan dengan harapan bertemu sahabat dan mendapatkan
makanan.
Ketika Abu Bakar lewat, Abu Hurairah
bertanya tentang tafsir suatu ayat dalam Al-Qur’an. Pertanyaannya ini
mengandung maksud agar Abu Bakar mengajaknya makan. Akan tetapi dugaannya
meleset. Abu Bakar berlalu tanpa melakukan apa yang ia harapkan. Setelah itu,
datanglah Umar bin Kaththab. Abu Hurairah pun melakukan hal yang sama dengan
yang ia lakukan terhadap Abu Bakar. Tenyata Umar bin Khaththab menjawab
pertanyaan Abu Hurairah apa adanya, tidak tahu bahwa sesungguhnya Abu Hurairah
lapar dan ingin diajak makan. Selang beberapa lama, datanglah Nabi Muhammad.
Beliau tersenyum ketika melihat Abu Hurairah berdiri lemah di pinggir jalan.
Beliau sanhat memahami kondisi yang sedang dialami sahabatnya itu.
“Wahai,
Abu Hurairah!”, panggil Rasulullah.
“Ya,
Rasulullah!,” jawab Abu Hurairah.
“Ikutlah!”.
Abu
Hurairah pun mengikuti langkah Nabi Muhammad. Ternyata Rasulullah kembali ke rumah beliau. Setelah Rasulullah
masuk ke rumah, Abu Hurairah pun ikut masuk setelah mendapatkan izin.
Di rumah,
Rasulullah mendapati sebuah wadah berisi susu di atas meja.
“Dari
mana kalian mendapatkan susu ini?”, tanya Rasulullah kepada orang-orang di
rumah.
“Itu
hadiah untukmu ya Rasulullah, dari fulan atau fulanah”.
Rasulullah kemudian memanggil Abu
Hurairah dan menyuruh kepadanya agar mengundang ahl ash-shuffah untuk datang ke rumah beliau. Abu Hurairah segera melaksanakan
perintah Rasulullah. Ahl ash-shuffahpun
datang ke rumah Rasulullah.
Setelah ahl
ash-shuffah berkumpul, Rasulullah meminta kepada Abu Hurairah untuk
membagikan susu tersebut kepada mereka. Abu Hurairah memberikan wadah berisi
susu itu kepada orang pertama. Orang itupun meminumnnya sampai puas dan
mengembalikannya kepada Abu Hurairah. Begitu seterusnya, sampai semuanya merasa
kenyang dan susu masih tetap ada.
Abu Hurairah kemudian mengembalikan susu tersebut kepada
Rasulullah.
“Sekarang tinggal aku dan kamu yang belum minum”, kata
Rasulullah.
“Benar, ya Rasulullah!”, jawab Abu Hurairah.
Rasulullah menyuruh Abu Hurairah minum susu tersebut. Abu
Hurairahpun meminum susu tadi. Setelah meminum beberapa teguk, Abu Hurairah
memberikan susu tersebut kepada Rasulullah, tapi beliau menyuruh kepada Abu
Huraiah agar minum lagi. Abu Hurairahpun minum lagi. Demikian, Rasulullah berulang-ulang
menyuruh Abu Hurairah agar minum lagi, sampai akhirnya Abu Hurairah menolak
karena sudah kenyang.
Rasulullah tersenyum. Beliau baru meminum susu tersebut
setelah semuanya kenyang.
Daftar Acuan
https://kumpulanhadist.com/kisah-segelas-susu-yang-diminum-oleh-banyak-orang-ashhabus-suffah/
https://news.detik.com/berita/d-4736056/10-mukjizat-nabi-muhammad-yang-luar-biasa-dari-allah-swt/2
https://www.republika.id/posts/14568/berkah-pada-segelas-susu
Tidak ada komentar :
Posting Komentar